Mengenai Saya

Foto Saya
Sentani, Jayapura, Indonesia
I belong to God. He has been redeem and forgive of all my sins. He has change me from who i was to who i'm now so.. it's only by His grace--> By using this blog, I want to share how great is God's grace in my life. I also want to share how does He lead and mold me to be more Christ-like each day.

Rabu, 23 November 2011

Thanksgiving Thursday : since He found me


thanksgiving thursday ini..
AKU BERSYUKUR UNTUK KESELAMATAN YANG TUHAN SUDAH ANUGRAHKAN KEPADAKU

Minggu-minggu ini aku diingatkan kembali mengenai bagaimana masa2 Tuhan menemukan aku..
karna Tuesday chapel di kampus kemarin yang dibawakan oleh pak James Riady mengingatkanku bahwa sungguh keselamatan itu anugrah.
Sungguh ketika aku bisa percaya dan menerima Kristus itu karna Ia yang berikan iman untuk percaya itu.
Klo tanya kenapa Tuhan pilih aku, gak kan pernah ketemu jawabannya karna aku manusia yg berdosa ini mau usaha sebesar apapun gak kan bs slamatkan diriku.
Sungguh aku gak layak tapi Tuhan mau pilih aku yang gak layak ini.


Aku mau cerita ilustrasi yg doeloooooeeee bgt yg pernah aku dnger waktu kelas 2 SMP, masa2 aku bertobat dan kenal Kristus. dan cerita ini mengubahkan hidupku. since He found me..

Saat itu di sebuah sekolah minggu, seorang guru sekolah minggu bertanya kepada anak-anaknya. "menurut kalian Tuhan Yesus itu seperti apa?"
Wah, semua anak antusias menjawab. ada anak seorang dokter menjawab "Tuhan Yesus itu seperti dokter yang punya kuasa untuk sembuhkan penyakit",, anak lain menjawab "Tuhan Yesus itu hakim yang adil", "Tuhan Yesus sahabat yang setia". dan masih banyak jawaban anak-anak lain..
tapi... kemudian perhatian guru sekolah minggu tertuju pada seorang anak yang hanya menunduk dan terdiam. Guru sekolah minggu tersebut mendatanginya dan bertanya "Tito, kenapa kamu terdiam? Apakah kamu ada ide mengenai Tuhan Yesus seperti apa?"
anak itu, diam..
"tito?"
Anak itu tidak berani mengangkat wajahnya. tetapi kemudian ia menjawab sambil gemetaran dan dengan suara yang menahan tangis.
"Tuhan Yesus itu pemulung".   Anak-anak yang lain langsung ribut..
"kenapa kamu katakan Tuhan Yesus adalah pemulung, Tito?" Tanya Guru sekolah minggu tersebut
"Karna.... karna... karna Tuhan Yesus mau angkat aku yang sampah ini jadi anak-Nya"

Setelah baca ilustrasi ini aku langsung nangis.. iyaaaa... aku ini sampah yang gak guna, sampah yang begitu hina. Tapi, Tuhan katakan aku berharga. dia mau mengampuniku, bahkan Ia angkat aku jadi anak-Nya.
John 1:12
"Yet to all who received him, to those who believed in his name, he gave the right to become children oh God"

Keselamatan yang aku dan kamu terima hanya karna Anugrah..
"Sebab karna kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Efesus 2:8-9

Jumat, 11 November 2011

i will serve Thee ??

Hari rabu kemarin itu hari yg hetic bgt. brasa dikejar2 waktu... kelas ada 3 mata kuliah. total 9sks, ada CG 2 jam, trus lanjut doa bersama tuk KKR. dan aku dikasih kesempatan tuk pimpin doa dan share ttng kota aku (red.serang tercinta)

aku sebenernya gak terlalu ngerti dan gak terlalu siap. lumayan mendadak soalnya dan gak prepare banyak. tapi bersyukur aku bener2 gumulkan. karna aku bukan tipe2 orng yg bs pimpin kyk gt2.

saat aku lagi cari lagu yg pas untuk doa kami,, tiba2 kepikir olehku sepertinya bulan2 ini aku begitu sibuk dengan kata "pelayanan". hampir tiap malem plng malem. pernah paling malem jam 11 kurang. ngapain?? hehe.. senin dicipleship, selasa KTB trus lanjut door to door bagi brosur KKR, rabu kelas malem trus lanjut klo gak doa, latihan choir KKR, kamis rapat sama RA ato gk door to door, jum'at FN dan ktmu siswa LDT, sabtu ke grja. itu cuma rincian yg mlm. blm yg jadwal siangnya,

sebenernya apa yg bkin aku mau cape2 tiap malem? knp aku mau? apa motivasiku? jgn ampe aku lakuin smua tp gak jutrungan buat apa. cuma ikt2an orang aja..

Trus keinget deh 1 lagu yg judulnya I Will Serve Thee (gak tw siapa yg ciptain)
. kyk gni lagunya


I will serve Thee because I love Thee
You have given life to me
I was nothing before You found me
You have given life to me

Heartaches, broken pieces

Ruined lives are why You died on Calvary
Your touch was what I longed for
You have given life to me

sambil nyanyi2, tiba2 aku tersadar... lagu ini alurnya mundurrr, menarik bgt
I was nothing before You found me. aku yang tadinya gak ada apa2nya..
Tuhan kasih anugrah-Nya yg begitu luar biasa ---> You have given life to me
so,   because I love Thee...---> I will serve Thee   


klo mulai berpikir aku bs melayani, sudah korban waktu , tenaga, uang.. itu SALAH besarr...
justru aku itu sebelumnya nothing.. hanya karna Dia memilih mengasihiku,, smua yg nothing dari hidup aku Tuhan ubah jadi something yg berarti. sehingga waktu , tenaga, dan uang aku itu jadi berarti klo aku persembahkan itu Tuk Tuhan.
sehingga klo aku mampu itu karna Dia yang mampukan aku.
so,, klo aku bs mengasihi dan melayaninya it's just His Grace alone ^^

Jumat, 04 November 2011

my pray

I’m thirsty for You Lord.. When my fellowship with You is distant, there is nothing else that can fill my emptiness and longing in my heart.Teach me what it means to seek You first… 

How much i need you Lord to ignite Your fire daily in my hearts. I'm so quick to forget. I'm so good at making excuses and pushing things off.
Make me aware of all my sins Lord. Make me aware of how important it is to ABIDE in You.

Lord you have done miracles in my live. You have changed me from who I was to who I'm now.
please teach me Lord. I CAN'T do it with my own wisdom. I'm not smart enough. I need wisdom and discernment from You Lord.

Jumat, 21 Oktober 2011

You can make a difference

duluuuu bgt sebelum aku kuliah di teacher college,, aku pernah baca artikel ini. dah laammaaa bgt. trus suatu kali aku lg brwsing,, nemu artikel ini lg, klo dulu aku sekedar baca dan angguk2 sekarang, aku sambil nangis bacanya. sungguh karna someday,  i'm a christian teacher. hopefully ini artikel bs terus jadi semangat tuk calon2 guru atau guru yang sedang bergumul..

 

You can make a difference

As she stood in front of her 5th grade class on the very first day of school, she told the children an untruth. Like most teachers, she looked at her students and said that she loved them all the same. However, that was impossible, because there in the front row, slumped in his seat, was a little boy named Teddy Stoddard.
Mrs. Thompson had watched Teddy the year before and noticed that he did not play well with the other children, that his clothes were messy and that he constantly needed a bath. In addition, Teddy could be unpleasant. It got to the point where Mrs. Thompson would actually take delight in marking his papers with a broad red pen, making bold X’s and then putting a big ‘F’ at the top of his papers.

At the school where Mrs. Thompson taught, she was required to review each child’s past records and she put Teddy’s off until last. However, when she reviewed his file, she was in for a surprise.

Teddy’s first grade teacher wrote, ‘Teddy is a bright child with a ready laugh. He does his work neatly and has good manners… he is a joy to be around..’

His second grade teacher wrote, ‘Teddy is an excellent student, well liked by his classmates, but he is troubled because his mother has a terminal illness and life at home must be a struggle.’

His third grade teacher wrote, ‘His mother’s death has been hard on him. He tries to do his best, but his father doesn’t show much interest, and his home life will soon affect him if some steps aren’t taken.’

Teddy’s fourth grade teacher wrote, ‘Teddy is withdrawn and doesn’t show much interest in school. He doesn’t have many friends and he sometimes sleeps in class.’

By now, Mrs. Thompson realized the problem and she was ashamed of herself. She felt even worse when her students brought her Christmas presents, wrapped in beautiful ribbons and bright paper, except for Teddy’s. His present was clumsily wrapped in the heavy, brown paper that he got from a grocery bag. Mrs. Thompson took pains to open it in the middle of the other presents.

Some of the children started to laugh when she found a rhinestone bracelet with some of the stones missing, and a bottle that was one-quarter full of perfume. But she stifled the children’s laughter when she exclaimed how pretty the bracelet was, putting it on, and dabbing some of the perfume on her wrist.

Teddy Stoddard stayed after school that day just long enough to say, ‘Mrs. Thompson, today you smelled just like my Mom used to.’

After the children left, she cried for at least an hour. On that very day, she quit teaching reading, writing and arithmetic. Instead, she began to teach children. Mrs. Thompson paid particular attention to Teddy. As she worked with him, his mind seemed to come alive. The more she encouraged him, the faster he responded. By the end of the year, Teddy had become one of the smartest children in the class and, despite her lie that she would love all the children the same, Teddy became one of her ‘teacher’s pets..’

A year later, she found a note under her door, from Teddy, telling her that she was the best teacher he ever had in his whole life.

Six years went by before she got another note from Teddy. He then wrote that he had finished high school, third in his class, and she was still the best teacher he ever had in life.

Four years after that, she got another letter, saying that while things had been tough at times, he’d stayed in school, had stuck with it, and would soon graduate from college with the highest of honours. He assured Mrs. Thompson that she was still the best and favourite teacher he had ever had in his whole life.

Then four more years passed and yet another letter came.. This time he explained that after he got his bachelor’s degree, he decided to go a little further. The letter explained that she was still the best and favourite teacher he ever had. But now his name was a little longer…. The letter was signed, Theodore F. Stoddard, MD.

The story does not end there.

You see, there was yet another letter that spring. Teddy said he had met this girl and was going to be married. He explained that his father had died a couple of years ago and he was wondering if Mrs. Thompson might agree to sit at the wedding in the place that was usually reserved for the mother of the groom. Of course, Mrs. Thompson did. And guess what? She wore that bracelet, the one with several rhinestones missing. Moreover, she made sure she was wearing the perfume that Teddy remembered his mother wearing on their last Christmas together.

They hugged each other, and Dr. Stoddard whispered in Mrs. Thompson’s ear, ‘Thank you Mrs. Thompson for believing in me. Thank you so much for making me feel important and showing me that I could make a difference.’

Mrs. Thompson, with tears in her eyes, whispered back. She said, ‘Teddy, you have it all wrong. You were the one who taught me that I could make a difference. I didn’t know how to teach until I met you.’

(For you that don’t know, Teddy Stoddard is the Doctor at Iowa Methodist in Des Moines that has the Stoddard Cancer Wing.)

Sumber: sityb@yahoogroups.com
http://mikeloveslia.blogspot.com/2010/11/you-can-make-different.html?spref=fb

Kamis, 20 Oktober 2011

aku dan mantanku

aku bersyukur bgt tuk waktu yg Tuhan kasih tuk aku dan mantan (*skrng aku pnya mantan. heheh) kemarin siang..

aku minta tlng dia berdoa untukku. beres berdoa kami share pelajaran apa yang kami dapetin pasca putus ini.

ternyata banyak banget hal-hal yang kami kira slama nie hubungan kami baik2 aja, tapi ternyata begitu banyak borok2nya, kami justru saling menghambat. ternyata mungkin slama ini begitu banyak yang dia pendem, sakit hatinya sama aku, dan ternyata slama ini aku banyak menyakitinya. dia belajar untuk lebih blakblakan, tegas, bisa pegang komitmen. aku belajar untuk gak terlalu dominan (karna perjalanan hidup aku buat aku lebih dominan, dan itu hal yang penting bgt tk aku blajar tunduk. karna Firman Tuhan juga ngajarin sebagai wanita yg nti akan jd istri harus tunduk sama suami^^), lain kali klo aku mulai hubungan aku  harus  jujur tentang hidupku, blajar mengendalikan emosi, dll. Aku juga lebih menghargai dan bangga padanya setelah putus ini, karna slama ini kedominan aku bikin dia gak berkembang. dan bersyukur dia ambil keputusan yang tepat banget tuk hubungan kami.

aku dan dia jadi sadar klo kami memang terlalu cepat memulai hub ini dulu. walaupun kami dah doain tapi tiap keputusan kami berjalan dengan kekuatan kami sendiri. dan gak tw kenapa walaupun berat bgt (iya aku ampir 3 malam nangis lho, bukan brarti aku putus trus enteng2 aja, ngerasain bgt koq keinget kenangan... layaknya ce normal lah ya. udah ah nti aku jd meloww2 lg), aku gak malu aku putus, aku ngerasa menang, menang lawan keinginan aku dan membiarkan Tuhan tuntun kehidupan cintaku. aku mau ikut rencananya Tuhan.

jadi pelajaran untuk nanti aku mau:
1. doakan pasangan hidup mulai sekarang. aku mau mencintainya jauh sebelum bertemu dengannya. di when God writes your love story ada  bagian yang bilang dalam amsal 31 (tw kan yg isinya untuk menjadi wanita bijak) nah aku lupa ayat tepatnya tapi ada di bilang "ia (wanita bijak itu) berbuat baik dan tidak berbuat jahat (mencintai) suaminya sepanjang umur hidupnya" lho?? mana mungkin aku bisa mencintai suamiku sepanjang umur kn toh ketemunya aja pas dah bangkotan. nah Firman Tuhan mau ajarin aku untuk mencintai suamiku jauh sebelum aku dan dia ketemu. makanya mulai skrng aku mau jaga hidup dan perasaan aku (yg aku tw walaupun dah ancur dikit, maap ya my husband.) yang terbaik yg bisa aku jaga.
 jd jgn buru2 ambil keputusan "dia orang yg tepat" gumuli dulu.. slalu sertakan Tuhan

2. ada bagusnya sebelum memutuskan berkomitmen. jujur apa adanya tentang kelemahan dan hidupku. aku gagal dibagian ini. gak smua aku beberin. karna kejujuran itu kunci kepercayaan. mau dia terima ato gak itu urusan Tuhan proses dia. justru saat tw kelemahan aku tapi dia tetap mencintai aku, itu anugrah bgt dan hanya karna pekerjaan Tuhan kan?!

3. buat visi dan komitmen mengenai hubunganku. karna saat ada masalah di depan nanti, visi dan komitmen itu yang akan bikin aku kembali lg. kami pernah bikin itu, kami mau hub kami jadi berkat, jadi klo saat kami mulai mw melenceng kami inget visi awal. gmn mw jadi berkat klo pacaran gak kudus, y kn?! rancang dan  klo perlu tulis dan paling penting doakan supaya bisa terus jalani visi itu.

4. berkomunikasilah dengan sehat. ini point penting bgt. aku juga gagal dalam point ini. sering kali aku tanpa sadar menyakitinya dengan perkataanku. memang aku belum siap bgt tuk pacaran, banyak hal dalam diri aku yang harus dibenahi. ini jg ngmng soal budaya dan latar belakang. untuk satuin 2 budaya yg beda itu susah bgt. aku kebiasaan ngmng kasar tapi hatinya terlalu lembut tuk dnger yg kasar2. aku blajar dari 1 blog yg very blessing dan menginspirasi bgt bilang gini
"Tanda kalo kita mencintai seseorang adalah lewat apresiasi yang kita berikan kepadanya lewat perkataan dan juga sikap kita. Apakah lewat CARA BERBICARA kita, it shows highly honor to our spouse? Apakah lewat SIKAP kita, pasangan bisa merasa dirinya dicintai, dihargai dan dibutuhkan? We must learn how to put true love into action through our words and acts and even through our responses when we are facing conflicts."
 Praktisnya gini:
1. always open heart to share. ngomong klo pasanganmu ada salah. jangan dipendem
2. willing to say sorry and forgive
3. accepted you just as you are.



jadi buat kamu kamu yg putus cinta,, percaya deh itu bukan hal yang memalukan, bukan brarti kita kalah. tapi lihat bagaimana ada rencana Tuhan dalam masa2 kita melepaskan, kesepian, keinget lg. dan ayat ini gak ngawang2 tapi berlaku untuk smua aspek hidup kita termasuk kisah cinta kita:
"And we know that in all things God works for the good of those who love him, who have been called according to his purpose" -Romans 8:28-

Sabtu, 15 Oktober 2011

Trust in the Lord


nie tulisan dari beberapa hari yg lalu., tp belum slesai2.. aku coba selesaikan..

11 Okt 2011
aku baru pulang jam 11an malam ini, masih pake seragam booo (jgn salah ya, aku bkn anak SMA lg, tp fakultasku mank pake seragam). kali ini bener2 dari pagi. dan hampir hari ini tuk kerja kelompok. 11 jam. mantaaap.

ehh.. iya.. koq malah ceritain kegiatanku. duh gak dongg nie, jarang fokus, klo ngmng suka ngelantur kemana-mana. hehe..

tapi mank smua bermula dari kegiatan yang padeet bgt. trus pas nyampe dorm, cuci muka (cuci muka doank, kaga mandi. hohoho). aku coba refleksiin hari ini.

aku tadi sempet ketemu temen2 deketku. tapi gak kyk dulu yg bisa bareng, makan es krim, ngalor ngidur. aku cuma bs senyum and say hi. mereka nanya sih slama ini aku kemana aja,, aku mank gak kemana2, tubuhku ada, tapi rasanya aku mank ilang dari peradaban. aku senyummm dan jawab "aku lg masa2 terpuruk, nti klo aku dah bs bangkit, aku akan share banyak. skrng ababil, lg gk tw hrs gmn. xry ya untuk sekarang menghilang dulu. hehe" itu juga reaksiku sama mentee dan beberapa temen yg lain.
gak hanya hub sosialku, tapi kesehatanku juga jadi turun, kurus bgt aku skrng. slain itu beberapa kerjaan rasanya gak beres.

ada temenku yg respon saat ku bilang gitu, "lho koq terpuruk, jangan dunk. km kan spv...." blablabla..

ehmmm.. gk tw ya gmn pendapat orng sm aku skrng, me karna pemimpin keq, pelatih keq, apa keq,, tp yg pasti,, aku gak mau tutup2in kelemahan aku. apa yang orang-orang liat tentang aku, ya aku. aku yg penuh kelemahan. aku yg lagi terpuruk. so what? aku biarkan diriku terpuruk dan beri waktu diriku untuk bangkit.
karna di saat2 inilah aku menyadari bner2 i'm nothing.... without GOD.

Dari refleksiku, aku ngaresa koq smuanya kyk sengaja bgt. koq begini-begitu. knp? knp?

trus aku keinget Firman Tuhan yang aku baca beberapa hari yang lalu. tapi waktu itu, ya aku cuma angguk2 aja. hehehe.. tp sekarang aku tw jelas Tuhan mw bicara sama aku dan pastiin aku ngerti dan hidupi, gak asal yang penting baca doank.

aku yakin sekarang dan sampai selama-lamanya DIA berjalan bersamaku. gak pernah sekalipun ditinggalkan. baik di atas puncak gunung maupun dalam lembah terkelam. seperti saat2 ini, saat aku dalam lembah dan menangis terus, IA ikut menanggis bersamaku.


12 Okt 2011
Sebelum aku lanjutin yang diatas. aku mau ceritain bagaimana luar biasanya pekerjaan Tuhan yang aneh hari ini. jadi ceritanya aku mau ke perpus. trus ketemu sahabatku (temen curcol ku). aku langsung blng "aku mau crita.. blablabla" dia lngsng peluk aku, rasanya mau nangis (tapi malu, di depan perpus soalnya). karna nunggu loker kelamaan juga, rame. akhirnya kami ke danau. pas turun di lift dia juga blng dia mau cerita.

Alhasil, 2 gadis dipinggir danau,, nangis2an berdua kenceng. dah gak peduli deh ada yang liat ato gak. klo pake istilah orng pacaran, dunia dah milik kami berdua. sebodo ada yg liat2in kami nangis ato yg pura2 duduk tapi sebenernya mau nguping, penasaran liat kami. hehe..

tapi nangisnya kami tadi gak hanya pelampiasan emosi semata. saat dia cerita tentang keluarganya sambil nangis.. aku ikut nangis. dia sempet ngira aku ikt nangis karna empati. hal yg bikin cengo,, bukan karna empati (hebat bgt aku bs berempati ampe kyk gt) tapi karna seolah-olah dia ngebeberin tentang keluarga aku. Aku ngerti bgt apa yg dia rasain. karna apa yang keluarganya ngalamin persis bgt dengan keluargaku. saat kami ngerasa koq gak adil bgt, koq kel kami harus sampe kyk gni karna mau hidup bener dihadapan Tuhan. Rasanya koq sebagai anak pertama kami gak bisa berbuat apa2. gak rela liat orang tua kami direndahkan orang lain. koq mau hidup bener penuh masalah. koq rasanya Tuhan diem aja, malah sengaja. (kami tw idealnya secara rohani hrs gmn,, tapi kami mau jujur dihadapan Tuhan). koq saakiiitttt bgt y?!

 14 Okt 2011
jujur rasanya sakit bgt saat Tuhan suruh kita serahkan hal yang berharga dalam hidup kita. supaya kita hanya bergantung pada-Nya. entah itu keluarga, jabatan, pacar, harta, sahabat, dll.

waktu di danau, abis acara nangis2an sama sahabatku, kami kemudian sama-sama liat Yoh 11 tentang lazarus. waktu Tuhan Yesus denger kabar klo lazarus sakit, ayt 6 blng klo Tuhan Yesus sengaja tinggal 2 hari di tmpt dimana Dia berada waktu itu. iya, itu juga yang aku rasain. kyknya Tuhan sengaja bgt biarin hal2 gak adil dan menyakitkan itu terjadi dalam hidup kami. Tuhan Yesus malah bilang "syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu"

iya keliatannya Tuhan memang sengaja. tapi saat Tuhan melihat maria (saudara lazarus) menangis,, Tuhan Yesus menangis bersama dengan mereka (ayt 34-35). T_T saat aku dan sahabatku nangis karna ngerasa begitu gak adil, begitu menyakitkan, Ia ikut menangis.

aku memang gak langsung ngerti sepenuhnya. tapi ada damai sejahtera dan sukacita dalam diriku saat itu. Gak pernah skalipun Dia tinggalkan diriku.
Ayt 15, Tuhan blng Ia biarkan semua itu terjadi, Ia sengaja biarkan,...karna..... "sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya"

iya Tuhan mau ajarkan aku untuk Trust. memang sakiiiiiittt bgt, tapi bener2 melalui kejadian2 ini, aku sadar bahwa I'm nothing without HIM.

Trust in The Lord

Trust, trust in the Lord,
Lean not on your own understanding,
In all, all of your ways
Acknowledge Him
He’ll make your path straight

You’ll be my guide for life,
I’ll walk by Your side,
With Your hand in mine,
I’ll go where You lead me.

My eyes can only see,
The ground beneath my feet,
Your dreams are greater,
Your ways are higher
O lord please show me

Bless my thoughts, my dreams, my imaginations
Step by step You delight You Creations.

Minggu, 02 Oktober 2011

Tuhan gak pilih orang yang mampu tapi Ia memampukan orang yang dipilih-Nya

pagi tadi ketika aku datang sujud di kakiNya,,

Tuhan minta konfirmasiku lg,,

aku baca yoh 6:65 "tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakan kepadanya."

aku nangis lg,, nangis dgn perasaan yg begitu bersyukur betapa Dia mengasihi-Ku yg gak ada apa2nya ini. Dia mw anugrahkan iman percaya akan Kristus ini ke orng kyk aku. Dia perlihatkan betapa aku gak kan pernah mampu lakukan dengan kekuatanku. Dia hancurkan kesombonganku! Dia hancurkan aku tuk bangun aku diatas dasar yg kokoh.

saat aku sudah brusaha lakukan hal2 yg berkenan dihadapan Allah, tp koq kayaknya bukannya mulus malah hub jd berantakan.salah satu contohnya masalah aku dan pacarku yang aku ceritain dipostingan sebelumnya. intinya kau mw ksh liat klo sudah jadi orang Kristen itu hidup yg susah akan mulus. bukan braarti klo aku hidup bener, aku akan hepi2 aja hidupnya.

karna setelah ayat itu di perikop bawahnya diceritakan klo setelah Tuhan Yesus ucapkan itu, banyak banget yang ngundurin diri jadi muridnya, pada kabur smua. malah ayat 26 bilang tidak ada lagi yang mengikuti dia. (selain dari 12 murid yg dia pilih)

Nah, itu yg aku rasain seolah2 Tuhan tuch ngmng kyk gni Tuhan sudah pilih aku percaya sama dia, dan iman itu diuji.... "tuch vi liat kan ngikut AKU tuch gak mulus, gak gampang, kamu dah lakuin yg baik pun buat AKU salah karna kamu lakukan itu dgn andalin kekuatan kamu sendiri. ini salah.. itu salah... udah rasa lakuin bener eh,,, menurut AKU, kamu salah, sekarang kamu masih ttp mau percaya dan ikut AKU?"

untuk Trust dan obey itu gak gampang. hanya anugrah saja klo aku mampu.
jadi inget temenku pernah nulis gini ke aku
"Tuhan gak pilih orang yang mampu tapi Ia memampukan orang yang dipilih-Nya"

dalam kelemahanku, kuasa-Mu menjadi sempurna

aku lagi ngerjain tgs sih sebenernya trus kepikiran mau posting yg aku alami beberapa minggu ini. aku harus dokumentasikan masalah ini, karena ini merupakan one of the important part of my life. bagaimana Tuhan memproses aku melalui masalah ini. klo waktu lagi anget2nya kemarin sempet sih kepikiran mw posting tp untung gak jadi karna kemarin itu aku lagi labil bgt, ababil malah. hehehe... tp sekarang aku bs pelan-pelan mengerti bahwa Tuhan mw ajarkan aku banyak hal di sini, walaupun aku masih blm tw apa rencana Tuhan tapi aku imani klo Tuhan sudah rancangkan yg terbaik (walaupun yg terbaik ini menyakitkan buatku, tp ini yg Tuhan blng terbaik untuk aku) jauh sebelum aku ada dalam kandungan ibuku. ehhehe..

sebenernya ini dah berlangsung cukup lama tapi aku lupa kapan tepatnya. mungkin masalah ini gak terlalu penting bagi sebagian orang apalagi yang dah lewatin masa2 20an. duuuhhh.... to the point aja lah ya. jadi masalah ini mengenai cowok! hahah.. GUBRAK bgt kn?! (kirain masalah apa!!)

jadi tahun 2009 kemarin aku memutuskan untuk memulai komitmen dengan seorang pria. fotonya ada noh di postingan sebelumnya.. itu brarti dah 2 tahun ya. hehehe... walaupun kami masih muda saat itu (sekarang masih muda juga koq ^^) tapi kami gak main-main. bener! kami doakan dan hub kami pun bangun hub yg gk aneh,, karna kami tw kami ikutin standarnya Firman Tuhan (hehe,, omongan ini jd berat). bukannya kami mw sok2an,, tp kami bener2 mw hub kami adalah hub yg kudus dan berkenan dihadapan Tuhan, walaupun aku gak blng smua mulus dan gampang. gak bgt! berkali2 tergoda koq tuk gandengan, peluk, blablabla... tapi kami slalu mengingatkan satu sama lain saat mw aneh. sampai skrng aku brsyukur Tuhan jaga hub kami ttp kudus secara fisik. (karena belakangan aku baru tw ada yg namanya jaga kekudusan perasaan, nanti aku share deh).
pokoknya semua kelihatan baik-baik saja slama 2 tahun. (minimal itu menurutku). tapi ya itu kali ya.. aku mungkin terlalu sombong. sudah merasa mampu jalani hub yg bener dengan kekuatan sendiri. seolah-olah aku bisa atur smua kyk yg aku mau. sampai Tuhan hajar aku..

aku gak tw gmn ceritain kronologinya, masalah mana yg muncul duluan, yg jelas hub aku jdi kacau bgt. smua brantakan. dari aku yg pindah gereja (ini lewat pergumulan yg panjang kenapa aku sampai pindah) jdnya beda denominasi sama dia dan ini akhirnya jadi masalah besar bgt. kami hampir putus karna denominasi ini. sampai aku tanya papa, papa ksh beberapa saran. Ini memang masih blm beres (gak tw juga kpn beresnya, tp aku berserah sama Tuhan). lumayan lega untuk yg ini,,
eh lagi kami bergumul gini,, dia sibuk inilah itulah (klo menurut dia sih, dia mw max hidupnya, tp dia apa2 dikerjakan sehingga aku liatnya tuch dia maksa bgt.) saat dia sibuk gni au ngerasa dicuekin, disingkirin (sory ya,, melow bgt!!). nah dr sinilah aku jd mikir macem2. dia dah gak peduli sama aku lah, dia lbh seneng bareng yg lain lah, pokoknya bla bla bla... masalah denominasi blm beres ditambah ini, aku ngerasa aku berjuang sendiri untuk pertahankan hub ini sementara dia berjuang bangun hidupnya.

setelah ababil beberapa saat, kemudian Tuhan sadarkan klo aku gak boleh fokus sama masalah ini trs. hidup aku hrs terus jalan. kuliah, keluarga, pelayanan di LPPI, MYC, pergumulan akan panggilan jadi guru. banyak hal yg hrs aku kerjakan. apakah aku akan terus berlarut-larut dlm masalah ini? gak kan?! aku tw idealnya gitu, (buat yg pnya pacar psti rasain deh ini gak semudah teorinya)

Trus gmn?

aku bersyukur,, hari sabtu kemarin aku ikt ibadah pemuda, JEGEEERRRR!
Pendetaku blng
"klo kamu putus cinta jangan cepet cari pacar, CARI WAJAH TUHAN. maka kamu akan melihat kesucian ALLAH lebih dari segalanya. Tuhan mau bicara sama kamu, Tuhan mau ajar kamu. Terima situasi itu! blajar masa-masa isolasi itu, saat dimana kamu merasa sangat kesepian walaupun sekeliling kamu rame tapi kamu tetap merasa sepi, ngerasa gak ada yang peduli, gak ada satupun yang mengerti kamu,, Itu adalah SAAT PALING BERBAHAGIA KARNA ITU SEBUAH ANUGRAH. Blajar lihat Tuhan, jangan lihat dirimu"

Tuhan tegur aku,, langsung tusuk jauh kedalam dasar hati aku! aku gak bisa tahan air mata aku lg, rasanya aku pengen langsung nangis kenceng2, tp aku inget ada jemaat lain disamping aku, akhirnya air mata aku kluar tanpa suara, tapi hati aku berteriak keceng, berseru "YA TUHAN"

trus aku juga keinget buku yg aku lg baca When God Writes Your Love Story blng gini
"untuk menemukan sesuatu yang lebih baik, kita harus bersandar kepada Allah dan membiarkan apa yang paling berharga bagi kita direnggut. kita harus menjadi rapuh utnuk mempercayaiNya, jika kita ingin menemukaN keamanan dan kepuasan di dalam-Nya. kita harus bersedia melepaskan milik kita yang paling berharga, dan membiarkan IA memegang kemudi atas hidup kita"

slama ini aku merasa hub aku baik dan hub kami pun gak macem2. tapi ada 1 hal paling esensi yg aku lupakan. bahwa sesungguhnya aku berjalan dengan kekuatanku sendiri dan gak slalu melibatkan Tuhan. makasih Tuhan sudah sadarkan aku.

tw apa yg kemudian terjadi,, saat aku sadar minta ampun sama Tuhan dan mw mulai hub yg slalu libatkan Tuhan,, bukannya masalah terselesaikan kami hidup dalam hubungan yang bahagia... yg terjadi adalah malah tambah buruk (klo dalam pandangan duniawi).
tadi malam dia BBM aku "doakan aku biar aku bener2 yakin klo aku masih mencintaimu, aku bener2 berusaha meyakinkan diriku ttng itu, maafkan aku" aku terjemahin ke bahasa kasarnya ya "xry ya aku kyknya gak yakin deh masih syg kamu ato gk"
sedihh,, IYA BGT. diotakku jd mulai aneh2. jd mikir.. pantes kmsrin dia gini, gini, gitu, gni, gitu.. ow ternyata penyebanya karna dah gak ada perasaan, pantes!!

tp aku lgnsng ingat smua yg aku dah tulis di atas ttng khobah hari itu, buku yg aku baca, dan jawaban aku sama Tuhan saat aku blng "IYA TUHAN aku serahkan hidupku padamu, bentuk dan pakai aku sesuai kehendakMu". Seolah2 Tuhan nagih apa yg aku ucapkan atas respon Firman Tuhan yg aku denger.
tau gak hal yg luar biasa adalah
aku gak ngerasa sakit hati. aku gak salahin dia. aku ngerasa TENAAAAANGGG bgt. karna aku sadar hidupku ditanganNya, aku ada di hatiNya, kasihNya dan anugrahNya itu melebihi apapun.

aku diingatkan janji Firman Tuhan saat Paulus blng
"dalam kelemahanku, Kuasa-Mu menjadi sempurna"

Kamis, 18 Agustus 2011

Pelayan yang Tidak Dihargai

by Novi Kurniadi on Sunday, August 14, 2011 at 11:05pm

Sejak jadi Spv, aku baru merasakan pelayanan 24 jam setiap hari, seminggu penuh, sebulan full, dan untuk jangka waktu setahun ke depan. Melayani anak-anak yang Tuhan percayakan kepadaku berarti siap memberikan hati, waktu, tenaga, telinga, mungkin juga sedikit uang, setiap saat. Belum lagi tuntutan dari pihak Residence Life yang harus aku penuhi. Ditambah jadwal meal service. Betul-betul bukan tanggung jawab yang sepele.

Hari Kamis lalu, saat SOW Induction, dijelaskan lagi kalo Spv itu perhitungan jam kerjanya 20 jam seminggu. Dari dulu juga begitu dan nggak ada seorangpun yang protes. Sekalipun Bu Mini atau siapapun juga bilang kalo kami itu kerja 7x24 jam seminggu dan kayaknya kurang pantes dihargai dengan hanya 20 jam seminggu, tapi itu sama sekali bukan masalah. Memang kami mau melayani. Kalau jam kerja kami diperhitungkan 20 jam seminggu, itu adalah bonus.

Masalahnya, saat SOW Induction itu, seseorang menambahkan arti yang lain dari perhitungan 20 jam seminggu tersebut. Perhitungannya gini: seminggu ada 5 hari kerja, Senin-Jumat. Untuk sehari kerja, Spv dihargai 4 jam. Jadi, 5x4 = 20. Rincian seperti ini membuat kami para Spv jadi terluka. Terus Sabtu-Minggu kalo kita melayani anak-anak kamar, itu dianggap apa? Apa bedanya kami dengan mahasiswa lain yang kerja administrasi?

Yang lebih tidak adil lagi... Anak BPH HMJ dan MPM dihitung 30 jam seminggu. Kalo mereka lagi punya gawe event gede sih ya masuk akal seminggu bisa kerja sampe 30 jam. Tapi kalo lagi ga ada event?? Paling
seminggu rapat sejam atau dua jam dan itu tetap dihitung 30 jam! Gak make sense!

Sedih dengernya... Upah seorang Spv begitu rendah. Pekerjaan kami melayani 24 jam penuh setiap hari selama setahun dianggap sepele nampaknya.

Siang ini adalah jadwalku untuk meal service. Pada jam lunch itu, sambil meal service aku baca buku "Improving Your Serve" karangan Charles Swindoll. Ada bab yang sangat bagus sekali, membahas mengenai bahaya menjadi seorang pelayan. Bab ini mengangkat tokoh Gehazi, pelayan Elisa. Dengan sangat gamblang, pengarang menjelaskan perasaan-perasaan Gehazi sebagai pelayan.

Ada kisah ketika anak seorang perempuan Sunem mati, Elisa menyuruh Gehazi mendatangi anak itu, menaruh tongkat di atas anak itu. Gehazi melakukan persis seperti yang diperintahkan kepadanya. Tetapi tidak terjadi apa-apa. Ketika Elisa datang, barulah anak itu sembuh. Kesannya sia-sia Gehazi datang dan menaruh tongkat  di atas anak itu. Toh kalo bukan karena Elisa, anak itu juga tidak akan hidup lagi. Lalu buat apa Elisa menyuruhnya melakukan hal tersebut? Buat apa Gehazi repot-repot?

Suatu ketika Gehazi repot-repot masak, tanpa sengaja makanan yang direbusnya mengandung racun. Lalu Elisa menyuruhnya memasukkan tepung. Singkat cerita, setelah itu tamu-tamu Elisa justru memuji Elisa, bukannya si Gehazi yang repot masak. Yang repot siapa, yang dipuji siapa...

Kisah lain ketika Naaman yang kusta datang pada Elisa minta disembuhkan. Gehazi adalah orang yang bertugas menyampaikan pada Naaman agar beliau menenggelamkan diri dalam Sungai Yordan. Bagian Gehazi ini betul-betul tidak enak. Ia harus menyampaikan pesan buruk tersebut pada Panglima Raja Aram ini. Hasilnya, Naaman ngomel. Gehazi yang menjadi sasaran; padahal ia cuma pembawa pesan saja.

Meskipun ngomel panjang lebar, akhirnya Naaman memilih untuk mengikuti perkataan Elisa (yang disampaikan Gehazi) yaitu untuk menenggelamkan diri dalam Sungai Yordan. Ia sembuh dan sebagai ucapan terima kasih, ia menawarkan hadiah yang luar biasa mahal dan banyak pada Elisa DAN Gehazi. Jadi bukan cuma Elisa yang dihargai, Gehazi juga. Tetapi apa yang dikatakan Elisa?

"Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa."

Ow.. ow.. Kalo Elisa doang yang gak mau sih ga papa.. Tapi...


berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya." (2 Raja-raja 5:20)

Memang benar Gehazi serakah. Namun sebenarnya cukup manusiawi, mengingat karir pelayanannya selama ini tampaknya kurang dihargai. Sekarang Naaman dengan senang hati mau memberikan penghargaan sebesar-besarnya. Kenapa kesempatan seperti ini harus ditolak? Dengan senang hati Gehazi mengejar berkatnya. Ketika Elisa menanyakan Gehazi apa yang sudah diperbuatnya, Gehazi menyangkal. Demi upah yang ia rindukan, Gehazi berbohong. Kemudian akhirnya sungguh tragis.

"tetapi penyakit kusta Naaman akan melekat kepadamu dan kepada anak cucumu untuk selama-lamanya." Maka keluarlah Gehazi dari depannya dengan kena kusta, putih seperti salju.

Seandainya Gehazi tahu bahwa segala jerih payahnya walaupun tampak kurang dihargai di mata manusia namun sangat berharga di mata Allah, mungkin saja dia bisa menahan diri untuk tidak menjadi serakah. Mungkin juga ia justru bersyukur sebab kurangnya pujian akan hasil pelayanannya justru bisa menjauhkan dia dari keangkuhan.

Itulah kira-kira uraian isi sebuah bab yang aku baca tadi siang. Betul-betul menyentuh. Relevan dengan apa yang aku alami. Sekarang aku jadi merefleksikan, apakah aku akan tetap melayani dengan setia ketika tidak seorangpun memuji?

Tadi sore, anak kamarku si Martha cerita bahwa temannya ngomong tentang aku kira-kira kayak gini, "Spv-mu siapa? Kak Novi ya? Oh, dia kan baik banget!"

Denger kayak gitu, jadi semangat deh aku jadi Spv.. hehehe.. Tapi kalo nggak seorangpun memujiku... Apa aku masih mau dengan setia jadi Spv yang baik banget???

Saat rapat kamar tadi, anak kamarku mengeluh. Mereka yang ngangkat galon buat satu lantai, orang lain yang ngabisin. Ke mana anak-anak lantai yang lain? Kok kayaknya cuma kita-kita yang repot ngangkatin galon. Yang lain kayaknya nggak peduli! Padahal kita sama-sama butuh air!

Aku sangat berterima kasih, anak-anak kamarku mau ngangkatin galon walaupun seharusnya bukan giliran kamar kami yang repot ngangkatin galon. Lalu aku sharingkan apa yang aku baca tadi siang. Seringkali tampaknya ketika kita melayani, pelayanan tersebut bisa jadi tidak dihargai orang. Tapi memang seharusnya tujuan kita melayani bukan untuk mengejar pujian dan penghargaan dari orang lain, melainkan mengejar upah surgawi yang berasal dari Allah. (Jadi inget khotbah Sunday Chapel pagi ini, menyimpan harta di surga. Hehehe..)

Ketika aku mengetikkan semua ini, aku sendiri sedang mendapat suatu teguran dari Tuhan. Seorang pelayan dilihat semua orang bukan supaya beken dan dipuji-puji, melainkan supaya nama Tuhan dipermuliakan. Seorang pelayan repot-repot kerja bagi Tuhan, tetapi pujian dan kemuliaan hanya bagi Tuhan!

Ada sebuah puisi yang bagus.. Yang menjadi pertanyaan refleksiku juga... Puisi ini karangan Ruth Harms Calkin. Judulnya,Aku Bertanya dalam Hati.


Tuhan, Engkau mengetahui, bagaimana aku melayani-Mu
Dengan semangat yang bernyala-nyala tatkala menjadi pusat perhatian.
Engkau mengetahui betapa semangatnya aku berbicara untuk-Mu di pertemuan kaum wanita.
Engkau mengetahui betapa sukacitanya aku ketika memimpin sebuah kelompok persekutuan.
Engkau mengetahui kesungguhan antusiasku di sebuah kelompok pelajaran Alkitab.
Namun aku bertanya dalam hati, bagaimanakah aku akan bereaksi
Jikalau Engkau menunjuk ke sebuah baskom air
Dan memintaku untuk mencuci kaki berkulit kasar
Dari seorang wanita tua yang keriput dan bungkuk
Hari demi hari
Bulan demi bulan
Di sebuah kamar di mana tak seorang pun melihat
Dan tak seorang pun tahu.

Minggu, 17 Juli 2011

are u ready vhie??

pagi ini saat bangun rasanya kepalaku gk enak bgt. kyknya aku mikirin bnyk hal sebelum tdr semalem.. trus aku inget2 lg deh, apa aja yang ganggu pikiran aku.. malah jadi penyakit dipikirin terus. bukan saatnya berpikir lagi! tapi bertindak!!!

bersyukur bgt sih klo Tuhan kasih banyak kesempatan untuk aku belajar. Tapi, makin mendekati waktunya aku malah merasa semakin gak siap.aku semakin ragu apa aku mampu atau gak menjalini setiap tanggungjawab nie. wahhhh,, gak enak banget jadi orang yang takut sama perubahan.

 setelah aku pikir2 yg menjadi kekhawatiran dan ketakutan aku mungkin karna aku gak siap.
iya sih emang gak siap... 

akhirnya aku memutuskan bangun..
1. inget2 lagi apa yang memotivasi aku untuk jadi supervisor lagi, apa yang bikin aku mengambil keputusan jadi pelatih LDT, apa yang membuat aku mejawab iya untuk koordinir meals service? 
- supervisor : aku ingin hidup aku bisa berguna untuk orang lain; karna tahun lalu aku jadi spv dan aku       merasa banyak pembentukan Tuhan buat aku, n sekarang Tuhan kasih kesempatan lg, knp gak? yg ada di dorm tgl co 4 n 5, klo aku gak jd spv, akan nambah bnyk kekosongan. sampai skrng aja msh bnyk yg kosong. aku gak bisa diem aja dan pura2 gak peduli
- Pelatih LDT : sbgai orng Kristen aku harus menjalankan amanat agung. (*sok rohani ya kelihatanya tp mank bner,, karna aku bisa kenal Tuhan karna ada orng yg mw memberi hidupnya untk ceritain Kristus, masa setelah aku percaya aku diem aja. aku gak bisa tenang2 aja semetara di luar sana banyak orang yg belum denger kabar baik itu. kenapa LDT? karna masih bnyk yang dijangkau, rantai multiplikasi akan sangat efektif..so.. aku harus kerjakan!! ladang sudah menguning dan pekerja sedikit..
- koordinator meals service : tdnya aku ga mau sih, repot. tapi ka juni dah percayain ma aku.. dan aku gak ada alasan tepat untuk menolak selain egoisnya aku. 

2. mulai rancang visi. aku sadar betapa pentingnya visi itu. visi itulah yang akan jaga aku saat aku mulai goyah, saat masalah2 dateng, visi itu akan membuat aku tetap bertahan dan berjuang sampai akhir.
- supevisor : 616 & 617 adalah keluarga. kami belajar bersama2 untuk menjadi seorang perempuan yang disiplin, bertanggungjawab dan berintegritas.
-Pelatih LDT : Murid2ku punya murid. sehingga "kabar baik"dapat terus disampaikan.
- koordinator meals service : pelayanan makan semakin lebih baik

3. setelah punya visi. Doakan!!!!! karna aku memang gak mampu.. biar semua boleh terjadi sesuai kehendak-NYA. dan aku gak bersandar dengan kemampuanku sendiri, karna IA berjalan bersamaku, sehingga klo berjalan lancar, aku gak sombong, semua karna Tuhan. klo pun gak lancar aku gak nyalahin diri sendiri, karna Tuhan punya rencana.

4. Jalani dengan komitmen dan konsisten

okey akhirnya AKU SIAP, Tuhan... kujawab ya ya ya..

Sabtu, 09 Juli 2011

FAMILY means FAther Mother I Love You

Karna sekarang musim liburan, aku menjadi salah satu orng yang memanfaatkan liburan kali ini ke Bandung. Awalnya aku mau mengadakan retret pribadi di dorm saja selama 2 minggu tapi dengan banyak pertimbangan dan perdebatan yang panjang dengan ervan (AGAIN!hehe..) akhirnya menyetujui untuk ke Bandung. ya bisa dibilang aku punya keluarga (*papi,mami,koko2 ervan*) di Bandung and i miss them like i miss my real family.

gak tau sejak kapan tepatnya aku jadi dekat dengan kel ervan dan mereka seperti papi mami aku. and i love them so much.. hari-hari bersama mereka tanpa disadari membuat aku belajar banyak mengenai kehidupan, bagaimana menjadi orang tua, cara masak sampai bagaimana memulai bisnis. Kadang klo aku tanya ervan kenapa mereka baik banget ma aku, ervan paling cuma jawab "semua karna Tuhan".
YES!!!! semua karna Tuhan. Mereka itu orang yang ramah dan baik banget sama semua orang. ku pikir itu smua memang karna mereka terlebih dahulu merasakan kasihNya Tuhan dan mereka membagikan kasih itu kepada orang lain. simple? ya hanya se-simple itu sebenarnya...

koq jadi ceritain papi maminya ervan... ehehhe... kembali ke obrolan awal yang mau aku ceritain tuch ini........
jadi sebenarnya aku mw bilang aku kangen sama papa mamaku...

papaku adalah orang yang sangat jujur, rajin, gigih, gak mudah menyerah, bertanggung jawab, ramah, murah hati, pemaaf, penyayang, dan cinta Tuhan. aku sangat mengaguminya. apalagi klo liat-liat kebelakang aku ingat bagaimana dia berjuang di saat-saat sulit. saat mama meninggal dulu, ia harus membesarkan 2orang anak yang masih kecil-kecil banget (saat itu aku 7thn n lusi 2 thn) sendirian, saat dia harus menghadapi seorang anak yang nakal, slalu membantah, slalu bikin ulah (note: itu aku. ehehe), saat dia slalu mendoakan anak-anaknya, saat dia memutuskan menikah lagi, saat-saat ia dikhianati keponakannya yang dipercayakan untuk menjaga tokonya, saat dia harus mengalami kebangkrutan, saat dia harus keluar dari kantor tempat dia kerja puluhan tahun, saat dia kembali buka toko, saat dia harus mengalami kegagalan di toko itu, saat-saat gak punya rumah lagi... saat untuk ketiga kalinya dia berusaha buka toko lagi,saat ia mendukung anaknya untuk kuliah walaupun banyak yang gak setuju dan merasa akan lebih baik jika anak itu membantunya bekerja,,,, you're my the best father.. and i love you so much daddy..
Mungkin aku jarang malah kayaknya gak pernah bilang secara langsung sama papa, tapi aku sangat menghormatimu pa, walaupun kadang orang-orang disekitar meremehkan papa, tapi bagiku setiap keputusan yang papa ambil sangat berart bagiku....

Orang mungkin menyebut mamaku ibu tiri tapi bagiku dia adalah mamaku (titik). Mungkin beberapa tahun pertama itu kita sering berantem, bahkan sering banget aku mengeluarkan perkataan kasar ke mama, mungkin pernah juga masa aku benci sama mama (tanpa alasan)tapi saat aku dah bertobat dan pikiranku sudah diperbaharui ku pikir mamaku itu hebat banget. klo aku jadi mama, mana mau sih aku nikah sama duda yang gak kaya  dan udah punya anak 2 lagi. padahal sebelum nikah sama papa mama termasuk ce yang banyak yang mau nikahin. Justru papaku beruntung banget. Tuhan memang luar biasa ya! padahal waktu mamaku yang dulu masih hidup, mama ini adalah tetangga papa yang dulu aku panggil cc. 2 tahun setelah mamaku meninggal papa menikah dengan cc ini.. maafin aku ya ma,klo selama ini aku menyakiti mama. aku  sayang mama... mama itu sangat melengkapi papa... terutama dalam hal mengatur keungan. She is the Best... makasi juga mama sudah mau terima papa apa adanya, mama sudah mau memilih papa, mama sudah mau mengasuh dan membesarkan kami...

Thank you God dah kasih orang tua terbaik tuk aku dan ade-adeku.... seperti yang Rick Warren tulis dalam the purpose driven life klo orang tua yang Tuhan kasih adalah orang tua yang terbaik (terbaik tuk Tuhan lho, bukan standarnya kita karna mungkin banyak orng yang ngerasa orang tua mereka buruk tapi itu memang yang terbaik) bagi kita tidak peduli bagaimana perasaan kita karna pasti ada rencanaNya dalam mereka.

Selasa, 07 Juni 2011

Horeeeeee

kenapa aku bikin blog??
1. bisa jadi tempat curcol
2. share idup (ya walaupun idup aku gak penting sih tuk share-rin sih. hwehee)
3. lumayan mengisi waktu
4. investasi masa depan, suatu hari aku bs liat perjalanan idup aku yang gak kan mampu aku jalani tanpa campur tangan Tuhan. (klo aku blng Tuhan so pasti Jesus Christ). that's why judul blog nie ONLY BY HIS GRACE. karna ya idup aku bener2 hanya karena anugrah. nti kapan2 aku ceritain kenapa-nya.
5. bla bla bla...