Mengenai Saya

Foto Saya
Sentani, Jayapura, Indonesia
I belong to God. He has been redeem and forgive of all my sins. He has change me from who i was to who i'm now so.. it's only by His grace--> By using this blog, I want to share how great is God's grace in my life. I also want to share how does He lead and mold me to be more Christ-like each day.
Tampilkan postingan dengan label reflektion. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label reflektion. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 September 2012

TEACH ME THY WAY, O LORD

aku gak pinter Tuhan untuk ngerti pengajaran yang Kau berikan, yang ada aku marah-marah.. dodol banget! padahal Tuhan mau buat aku lebih pinter tapi aku malah curigaan sama Tuhan.  Tuhan walaupun aku sering dodol, gak ngerti2 maksudnya Tuhan, tapi aku mau terus Tuhan ajar. Tiap baca kesaksian orang, aku slalu bilang "Tuhan aku juga pengeeeeen ngalami yg kyk gt2, mau mau mau" tapi ketika Tuhan ksh aku malah ngomel2 nanya, "God, why why why?"  Aku gak mau dodol terus.. Roh Kudus ajarku untuk mengerti maksud Tuhan walaupun setengah mati ngajarin aku yang kadang lemot ini,,

Anyway, Lord,, Teach me YOUR way... dalam situasi dan kondisi apapun.. YA.. APAPPUN..  When I am sad, when earthly joys depart, in hours of loneliness, in failure or success,, when doubts and fear a rise, when storm clouds fill the skies, through sorrow, grief, and pain, until the race is run, until the journey's done..    TEACH ME THY WAY, O LORD


TEACH ME THY WAY, O LORD
Teach me thy way, O Lord, teach me thy way;
Thy guiding grace afford—teach me thy way.
Help me to walk aright, more by faith, less by sight;
lead me with heavenly light, teach me thy way.
When I am sad at heart, teach me thy way;
When earthly joys depart, teach me thy way.
In hours of loneliness, in times of dire distress,
in failure or success, teach me thy way.
When doubts and fears arise, teach me thy way;
When storm clouds fill the skies, teach me thy way.
Shine through the wind and rain, through sorrow, grief and pain;
make now my pathway plain, teach me thy way.
Long as my life shall last, teach me thy way;
Where’er my lot be cast, teach me thy way.
Until the race is run, until the journey’s done,
until the crown is won, teach me thy way.
Written in the early 20th century by Benjamin Ramsey, this hymn is a prayer that the Lord teach us His way.  This prayer is one that you will find several times in the Psalms.  Here are a few examples:
 
  • Psalm 25:4 Show me thy ways, O LORD; teach me thy paths.
  • Psalm 27:11 Teach me thy way, O LORD, and lead me in a plain path, because of mine enemies.
  • Psalm 86:11 Teach me thy way, O LORD; I will walk in thy truth: unite my heart to fear thy name.
  • Psalm 119:33 Teach me, O LORD, the way of thy statutes; and I shall keep it unto the end.
 

Minggu, 23 September 2012

life lesson @ Jambi

Aku begitu bersyukur Tuhan untuk Firman di saat teduh guru pagi ini mengenai "Kesakitan, Kasih, dan Pembentukan".  (dari Manna Sorgawai, 24 September 2012),, dikisahkan bagaimana cara induk jerapah yang baru melahirkan anaknya kemudian ditendang berkali-kali hingga bayi jerapah dapat berdiri dan berjalan. aku ingat burung rajawali juga melakukan hal yang sama kepada anaknya yang baru lahir, dibawa terbang tinggi lalu dilepaskan, tapi ketika hampir jatuh, induk rajawali siap siaga untuk lngsng menarik dan membawa ke atas kemudian di lepaskan lagi berulang-ulang hingga bayi rajawali dapat menggunakan sayapnya untuk terbang.

Aku ingat begitu jugalah Tuhan mau mendidik aku. aku baru "ngeh" ketika mengingat kejadian-kejadian yang aku alami 2,5 bulan di Jambi ini. Sudah lama sekali aku gak melakukan refleksi pribadi karena rutinitas yang berputar terus dan mengejar penyelesaian penelitianku. Dan Tuhan minta aku berhenti sejenak untuk berefleksi. saat aku menuliskan ini, aku menghabiskan setengah tissue yang baru aku beli kemarin. hehehe... aku bersyukur aku bisa menanggis karena begitu terharu, kagum, bahagia karna melihat bagaimana Tuhan mendidik aku.

pertama, di tempat ini aku belajar mengasihi orang-orang yang tidak menyukaiku. Aku gak tau apa yang membuat mereka gak suka dengan hal-hal yang kulakukan dan dengan sindiran-sindiran yang membuat aku down. aku berusaha tetap tersenyum dan bersikap biasa saja terhadap perlakuan-perlakuan itu. tapi kenapa ya kecenderungan kita saat ada orang yang sebal dengan kita, kita lama-lama juga jadi sebal. bener gak?!. Nah, aku begitu bergumul dengan diriku sendiri bagaimana caranya aku mengasihi orang-orang seperti ini. thnks God, pelan-pelan TUHAN BERIKAN AKU CARA PANDANG YANG LAIN, lihat background mereka, lihat bahwa mereka pun sedang belajar sehingga perlahan aku dapat menerima pribadi-pribadi yang unik itu, dan mengasihi mereka sebagaimana adanya mereka. kadang kita harus bersabar menanti perubahan orang lain. seperti dulu sebelum aku berubah pasti aku banyak buat orang lain makan hati. ehehhe.. dan berapa tahun coba Tuhan menantikan aku berubah.. kebersamaan dengan perbedaan ini membuat sama2 mengasah karakter. dan aku bersyukur untuk orang-orang yang Tuhan tempatkan disekelilingku saat ini untuk membentuk aku.

Kedua, aku bersyukur buat orang-orang yang begitu mengasihiku... aku bersyukur bahwa aku dikasihi. aku gak pernah "ngeh" sebelumnya begitu besar cintanya keluargaku kepadaku. bukan berarti kemarin2 mereka gk syg sm aku tp kami keluargaku tuch gak biasa menunjukkan sayang, tgl 22 kemarin aku ulang tahun dan mereka kirimkan aku foto mereka sedang memegang kertas ucapan met ultah. Aku tau keluargaku gak sempurna, tapi aku besyukur Tuhan hadir di dalam ketidaksempurnaan itu untuk menyempurnakan kami di dalam kasih-Nya. thnks God, i miss them and love them so much.

Hal yang buat terkejut juga aku di saat aku gak lagi memikirkan relationship wth man things. di saat aku lagi konsent ke hidupku dengan Tuhan dan masa depanku, hadir 4 co yang tertarik padaku. awalnya aku gak terlalu respon. maksudnya karna mereka baru mengenalku, masih liat yang baik-baiknya mereka blm tw jelek-jeleknya aku. Ada 2 orang yang aku lihat perjuangannya. aku gak pernah sangka dia sampai sebegitunya. thnks God, aku bersyukur bahwa aku berharga, aku layak dicintai. (jgn sombong saat ada diposisi ini, bersyukur!) dari 4 orang tersebut aku memang menaruh ketertarikan dengan 1 co dari pertama kali aku lihat dia. tapi aku serahkan itu sama Tuhan sebelum aku tau dia juga tertarik padaku (awalnya ku kira co ini sudah punya istri lhooo. berminggu-minggu lho aku yakin akan itu tapi kemudan akhirnya aku tau dia blm menikah.) maksudnya aku lagi gak mau sebenarnya berurusan dengan co dulu.. tapi semakin lama aku sadar aku punya feeling sm orang itu. semakin aku punya feeling semakin aku takut, takut ini hanya cinlok. Tapi aku bersyukuuuuuurrr Tuhan berikan perasaan ini, sudah lama rasanya mati rasa sama co. heheh... trus dia'nya gimana? nah, untuk kelanjutan ini, aku lanjutkan di part yang khusus aja ntar. karena skrng msh bergumul. masih didoakan.
intinya aku bersyukur melalui orang-orang ini aku melihat God cares about me sampai hal detail kyk kehidupan cinta pria-wanita pun Tuhan perhatikan, Tuhan mau aku belajar meresponi cinta orang lain dengan tepat. Tuhan mau aku belajar  mencintai lawan jenis dengan caranya Dia.

Ketiga, aku belajar bersyukur untuk kehidupanku selama di asrama dengan fasilitas yang berlimpah.. Serius, rasanya gak layak mengeluhkan makanan di FJ (food junction di kampusku) yang udah dapet gratis makan 3x sehari lengkap makanan 4 sehat, dimasakin, gak ush cuci piring. sedangkan di sini aku harus belajar atur2 keungan untuk makan supaya gk over budget, bersih-bersih setelah masak. trus sampai air minum pun harus kudu diirit, karna pernah 2x kehabisan air karna lupa perhatiin galon dah kosong. trus mengenai air, di sini air'nya kadang gak waras, coklat-coklat gt.. bingung klo sudah air'nya kumat, mandi gak bisa, cuci baju, cuci piring gk bisa. sdngkan di asrama menghambur-hamburkan air, dan sebenarnya banyak hal-hal kecil2 yang buat aku betapa bersyukurnya hidupku slama ini di asrama. Mulai hari ini aku akan menghargai banyak hal di dalam hidupku yang Tuhan sudah berikan. dan sebenernya dibandingkan tempat praktek temanku yang lain tempatku ini sudah tergolong enak lho, masih di kota.

Keempat, aku belajar bijaksana dalam mengambil pilihan pemakaian waktu. gak ada yang atur atau deadline pengumpulan tugas kyk kuliah. harus tentuin sendiri kapan penelitian akan dilakukan dan kapan akan diselesaikan dalam waktu 4 bulan ini. atau aku pilih santai-santai, pulang ngjar, ongkang-ongkang kaki, guling2 gak jelas dan waktu terbuang sia-sia atau aku kerjakan sesuatu yang berguna. aku bersyukur di gereja sini aku memutuskan ikut membantu pelayanan SM dan kemarin sempat ikt panitia KPIN. selain itu aku juga belajar main gitar di sini bersama kakak2 yang tinggal 1 rumah dengan kami. awalnya sulit mengatur jadwal ini itu,, tapi setelah aku jalani dan aku tegok lagi ke belakang, justru dengan "kesibukan2" inilah hidupku lebih teratur dan lebih maksimal. Makanya aku sekarang heran jika ada yang orang menggunakan kesibukan sebagai alasan tidak dapat melayani. jutru bagiku di dalam "kesibukan" itulah memotivasiku untuk tidak menunda pekerjaan karna seharian running trs, jd kudu slesai sesuai jadwal spy tdk ada yg keteteran. dan juga dimasa2 ini buat aku semakin bergantung sm Tuhan. krna banyak hal yang kelihatan tidak mungkin bs dikerjakan tp toh terlewati, Tessalonika 5 :24 bilang "Ia yang panggil, Ia juga yang akan menggenapi. soo.... setia dulu, jalani by faith, ntar ngerti belakangan." :)

Kelima, Aku juga semakin diteguhkan menjadi seorang guru.. pendidik... it's only by HIS grace. Tuhan mau pakai orng kyk gni untuk menjadi sejarah dalam hidup anak-anak. Walaupun gak mungkin smua anak bs ditouch, diubahkan. tp minimal aku bs tanamakan sesuatu yang jd modal pegangan hdp mereka... aplg klo bukan mengenalkan mereka sm GOD=CHRIST. aku bersyukur ada beberapa anak yang Tuhan prtmukan.

segini dulu deh... pegeel.. hehehe... skrng aku siap mengerjakan hal-hal lainnya... ntar ku sambung lg..

Senin, 17 September 2012

melihat Tuhan bekerja di dalam KPIN Jambi 2012


Aku sungguh bersyukur, Tuhan berikan aku kesempatan melakukan praktek saya yang ketiga sebagai mahasiswa keguruan di Jambi. Dan Praise The LORD.. aku gk pernah tau kalau KPIN (Kebaktian Pembaruan Iman Nasional) diadakan di kota ini juga dan hal yang tak pernah aku sangka adalah melalui kejadian yang mendadak dan aku jadi terlibat di dalam panitia humas. tetapi ini bukan panitia yang tertulis nama di dalam panitia. kami adalah panitia bayangan yang bekerja di lapangan. Kami adalah orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk nama Tuhan dipermuliakan, orang-orang di Kota Jambi percaya dan menerima Tuhan Yesus. That's all. Dan terharu bgt saat menerima email ini.... terharu Tuhan mau libatkan aku yang kayak gini untuk mengerjakan sesuatu yang amat besar dan bernilai kekekalan.. sebenarnya Tuhan bisa saja memakai orang lain kalau aku gak mau, tapi saat aku mau taat, ada pengenalan akan Tuhan yang bertambah.

SOLI DEO GLORIA



Dear Saudara dan Saudariku sekalian di dalam Tuhan Yesus,

Saya merasa tidak damai, kalau tidak menuliskan bagaimana Tuhan telah bekerja dengan nyata sewaktu KPIN (Kebaktian Pembaharuan Iman Nasional) dilaksanakan di kota kesayangan saya, Kota Jambi.


Pak Tong (panggilan akrab orang-orang GRII pada Bpk.Pdt.Stephen Tong) sering menghimbau orang-orang yang ikut kebaktian di GRII, "belilah tiket dan ikutlah KPIN, lihat bagaimana Tuhan bekerja".  Beliau tidak pernah mengatakan, "belilah tiket dan bantu pelayanan KPIN", karena sesungguhnya, siapa yang bisa melayani dalam arti yang sebenarnya ?.  Yang benarnya, kita hanya bisa hadir dan meyaksikan Tuhan bekerja.

Saya sebenarnya selesai KPIN tgl.5-6 September 2012 kemarin, merencanakan untuk pulang ke Jakarta pada hari Sabtu tgl.8 September 2012, karena tgl.9 September 2012 ada Kebaktian HUT GRII ke-23 dan ada Grand Konser di Kathedral Mesias. Tapi waktu hari Jumat saya hunting tiket pesawat, semua mahal-mahal. Saya heran, kenapa pesawat Jambi-Jakarta begitu banyak flight bisa mahal semua untuk tgl.8-nya ? Akhirnya saya pikir, daripada saya bayar mahal, lebih baik saya tunda keberangkatan saya ke hari Selasa. Ada keinginan dihati saya untuk ngobrol sama Pak Tony Yakub yang jadi Ketua Panitia KPIN Jambi 2012, karena saya yakin pasti banyak hal-hal yang menarik yang terjadi dalam proses persiapan KPIN Jambi kali ini. Pucuk dicinta ulam tiba, Ibu Linda, isteri Pak Tony Yakub, mengajak saya makan malam pada Senin malam. Jadilah saya bisa punya kesempatan mendapat sharing panjang lebar tentang proses pelaksanaan KPIN Jambi 2012 langsung dari Ketua Panitianya Bpk.Tony Yakub.

Setelah saya mendengar cerita Pak Tony akan suka-duka dalam persiapan KPIN Jambi kali ini, saya baru benar-benar "ngeh" (kata orang Betawi), apa yang dimaksudkan oleh Pak Tong dengan “melihat Tuhan bekerja”. Saya jadi sangat terbeban untuk membagikan apa yang saya “dengar dan lihat” kepada semua orang, agar semua kita juga bisa turut “mendengar dan melihat” bagaimana Allah bekerja dengan penuh kuasa dalam KPIN Jambi 2012 ini.

Kota Jambi, sebenarnya tidak masuk dalam rencana KPIN tahun ini. Tapi pada saat Bp. Amin Khuow dari GRII Palembang mengajukan KPIN untuk Kota Palembang dan sekitarnya kepada Pak Tong, Pak Tong sendirilah yang memutuskan untuk KPIN 2 hari di Jambi. Mau tidak mau Bp.Amin Khuow langsung menelpon Bp.Tony Yakub sebagai majelis GKPJ untuk menanyakan kesiapan Jambi menyelenggarakan KPIN dalam waktu kurang dari 2 bulan.  Bp.Tony Yakub langsung menyatakan,"Kami siap!!", dengan pemikiran, ini adalah kesempatan yang sangat baik dan belum tentu terulang lagi.

Maka segera dibentuklah panitia resmi antar gereja yang terdiri dari para Hamba Tuhan dan Pengurus gereja.  Juga dibentuk Team Kerja yaitu team yang terjun langsung ke lapangan yang nota bene tidak ada nama dalam kepanitiaan berjumlah 160an orang. Waktu persiapan yang tidak sampai 2 bulan, dan dalam suasana bulan puasa, dimana semua pengusaha sangat sibuk dalam usaha masing-masing karena itu adalah masa panen para pengusaha. Setelah bulan puasa lewat, memasuki Hari Raya Idulfitri, ibu-ibu rumah tangga semua sangat kelimpungan karena para pembantu pulang kampung, ditambah banyak anggota panitia yang memanfaatkan liburan Idulfitri untuk keluar kota maupun keluar negeri. Tapi kita bersyukur pada Tuhan, walaupun masing-masing orang memiliki kendala masing-masing, tapi semua anggota panitia bekerja dengan sekuat tenaga dan dengan penuh semangat untuk mensukseskan KPIN kali ini.


Ada 20an anggota team kerja yang bertugas dibagian Humas, dengan tidak lelah-lelahnya mereka menggotong TV, LCD Proyektor dan alat-alat elektronik lainnya setiap hari berkeliling dari gereja ke gereja, dari sekolah SMP / SMA yang satu ke sekolah SMP / SMA yang lain untuk mempresentasikan KPIN. Sering mereka di tolak bahkan dengan kasar. Diajak berdebat oleh para pendeta gereja yang mereka undang, tapi semua itu tidak membuat mereka putus asa. Seperti ajaran Tuhan Yesus, mereka ditolak, mereka datang lagi, ditolak, datang lagi, ditolak, datang lagi, sampai mereka diperbolehkan untuk membagikan brosur KPIN  kepada jemaat gereja yang menolak mereka. Kita semua sangat salut dengan kegigihan mereka.

Pada minggu terakhir, team kerja KPIN dengan inisiatip sendiri dengan mobil sendiri, berkeliling ke pasar dan perumahan-perumahan, lalu berhenti di tengah jalan, dengan corong Toa mereka meneriakkan pengumuman KPIN, mengajak orang-orang agar ikut KPIN di KONI.


Dari semua hal itu, iman kita semakin dikuatkan, dan disadarkan  bahwa Tuhan sungguh ada. Tuhan bekerja ditengah-tengah kita, kita boleh menyaksikan karyaNya, kemulianNya. Tuhan yang melelahkan, Tuhan yang menggerakkan, Tuhan yang memampukan semua Panitia dan Team Kerja KPIN Jambi dalam menggenapi kehendakNya. Semua Panitia dan Team Kerja KPIN Jambi merasa bersyukur kepada Tuhan yang telah melayakkan mereka untuk boleh menikmati pekerjaaNya melalui KPIN Jambi 2012.

Halleluyah! SOLI DEO GLORIA.

Bagaimana kita bisa mengatakan bahwa Tuhan sendirilah yang bekerja dalam KPIN kali ini, berikut sharing dari Bp.Tony Yakub yang sendirinya terheran-heran dengan semua kejadian itu :


*  Kita tahu bahwa yang sering mengadakan KKR Kesembuhan Ilahi dengan mengundang para artis adalah dari gereja Betel / Kharismatik. Beberapa kali mereka bermaksud menyewa Stadium Koni untuk menyelenggarakan KKR, tapi akhirnya tidak jadi, karena mereka tidak diijinkan untuk menginjak rumput di lapangan (itu sebenarnya peraturan standard untuk semua stadium olahraga, karena dikuatirkan rumputnya menjadi rusak). Tapi kali ini Panitia menghadap mereka untuk menyewa stadium dengan tegas menyatakan bahwa pengunjung akan masuk ke area rumput. Karena kalau pengunjung duduknya dikursi stadium, jaraknya akan sangat jauh dari pengkhotbah, dan tentu akan terasa kurang nyaman adanya. Pada mulanya pihak Koni tidak mengizinkannya, tapi akhirnya mereka izinkan juga, karena kebetulan rumputnya sudah mau diganti. Puji Tuhan !! Tepat sekali waktu KKRnya.

*  Panitia men-targetkan 5000 orang akan hadir dalam KPIN kali ini. Tapi total kursi plastik yang dapat dipinjam dari seluruh tempat di Kota Jambi hanya 3000 kursi, bagaimana dengan kekurangannya ? Pak Hendry coba telpon ke Boss Olympic yang nota bene bukan orang Kristen, untuk mencoba menyewa kursi barunya. Tapi apa yang terjadi ? Dengan sukarela Boss Olympic meminjamkan 1000 kursi barunya untuk dipakai KPIN. Setelah kursi dikirim, beliau bertanya lagi pada Panitia, “apakah cukup ?  masih perlu ?”.  Panitia bilang, “kalau boleh tambah 1000 buah lagi”. Ternyata langsung disetujui dan dikirimkan lagi 1000 buah. Perjanjian peminjamannya adalah, "tidak perlu bayar sewa, hanya perlu dibayar kalau ada yang rusak". Selesai KPIN, kursi yang rusak / patah hanya 1 buah saja, jadi panitia hanya bayar harga 1 buah kursi untuk 2000 kursi yang dipinjami gratis. Luar biasa bukan ?

*  Karena listrik di Kota Jambi yang sering sekali mati, maka Panitia memutuskan untuk menyewa genset saja, daripada nanti ditengah acara listrik mati dan merusak suasana KPIN. Maka Panitia pun pergi menyewa 2 buah genset silent yang satu 60.000 kwh dan yang satu lagi 80.000 kwh. Apa yang terjadi ? Pemilik genset begitu tahu itu untuk keperluan KPIN, beliau yang juga bukan orang percaya, bilang, "pake saja, ga usah bayar", malah memberikan Rp.1juta rupiah untuk mendukung KPIN.  Jadi untuk penerangan 2 malam, panitia hanya mengeluarkan biaya BBM sebesar Rp.2jutaan saja.
Malam ke-2 KPIN, ternyata di sekitar stadium Koni listrik benar-benar padam, kabarnya ada gardu yang meledak, kalau panitia tidak pakai genset, apa jadinya KPIN malam ke-2 itu ? Puji Tuhan!.

*  Agar kendaraan para panitia tidak memakan tempat parkir di sekitar stadium Koni, maka panitiapun mencoba datang ke Sekolah Sari Putra yang disebelah Vihara yang nota bene adalah milik orang Budha, untuk memohon izin parkir disana. Apa respon mereka ? Luar biasa ! Mereka dengan senang hati membuka tempat parkirnya bagi panitia, bahkan mengerahkan orang-orang mereka untuk menjaga keamanan kendaraan para panitia. Luar biasa !!

*  Setelah anggota panitia parkir kendaraan di Sekolah Sari Putra, ada jalan pintas ke Stadium Koni dengan melewati tempat pelatihan Tae Kwan Do. Panitia minta izin lewat disana kepada mereka. Apa yang terjadi? Mereka bukan hanya mengizinkannya, bahkan tanpa diminta, mereka meminjamkan genset mereka, agar bisa dipakai oleh panitia untuk penerangan jalan pintas disana yang kalau malam hari sangat gelap. Genset tersebut akhirnya tidak dipakai, karena 2 buah genset besar yang dipinjamkan gratis sudah lebih dari cukup untuk semua keperluan. Puji Tuhan !!

*  Pada saat Panitia pergi ke Polresta Jambi untuk meminta bantuan pengamanan KPIN, mereka bertanya, “berapa target yang akan hadir?”. Kata panitia,"5000 orang". Mereka tanya, "ada artis tidak ?". Panitia bilang,"tidak ada". "Ada kesembuhan ilahi tidak?". Dijawab,"tidak ada". Pihak Polresta bilang,"Aaah... kalau gitu paling banyak yang hadir itu 2000 orang, kami sudah pengalaman…". Begitu banyak orang, kecuali panitia, yang pesimis bisa hadir 5000 orang. Tapi apa yang terjadi ? Kenyataannya, Hari Pertama hadir sekitar 5000 orang. Hari Kedua hadir lebih dari 5000 orang. Kalau Tuhan yang menggerakkan hati orang, siapa bisa menghalanginya ?

*  Kalau tujuan utama Panitia hanyalah sekedar menghadirkan sebanyak-banyaknya orang di KPIN, tidaklah sulit. Di sekitar kota Jambi, banyak sekali pekerja-pekerja sawit dll. yang beragama Kristen. Asal Panitia bersedia keluar akomodasi (biaya transport, konsumsi dan tempat tinggal) bagi mereka, pasti mereka akan hadir, diperkirakan jumlah mereka ada sekitar 5000an orang. Tapi mereka adalah orang-orang yang mengaku sudah Kristen. Kalau kehadiran mereka hanyalah karena adanya akomodasi, maka motivasi mereka bisa diragukan. Maka Panitia memutuskan untuk tidak memberikan tunjangan akomodasi sama sekali. Karena itu sebagian besar merekapun tidak hadir, hanya sebagian kecil dari mereka yang sungguh-sungguh rindu untuk hadir, datang dengan biaya sendiri. Jadi kita bisa lihat, yang hadir kali ini bukan orang-orang yang aji mumpung atau para pengangguran yang tidak
jelas identitasnya, tapi adalah mereka yang sungguh-sungguh berniat untuk hadir, ditambah para pemilik toko di Pasar Jambi yang kita kenal.
Waktu calling, hampir 80% hadirin maju kedepan dan terima Tuhan Yesus. Puji Tuhan !!

*  Satu hal lagi, menjelang KPIN, banyak spanduk-spanduk dan baliho yang dipasang di dimana-mana. Pada awalnya setiap spanduk dan  baliho itu harus bayar pajak iklan. Tapi Puji Tuhan, akhirnya bisa digratiskan, karena dianggap urusan keagamaan yang nir laba, jadi tidak dikenakan pajak. Panitia hanya bayar Rp.3.5juta untuk baliho besar di Simpang Jelutung untuk sewa tempat pada pihak swasta saja. Luar biasa bukan ?

Bpk.Tony Yakub sebagai Ketua Panitia hanya bisa berkata,"Saya ini siapa…, mana mungkin saya bisa menggerakkan ratusan orang anggota team kerja untuk bekerja dengan penuh semangat, tidak kenal lelah dan dengan penuh sukacita, kalau itu bukan api dari Tuhan yang membakar hati mereka". "Juga mana mungkin saya bisa menggerakkan hati para pengusaha / pemilik toko di pasar untuk mau datang ke lapangan terbuka di stadium Koni yang tidak ber-AC dan duduk di kursi plastik begitu, kalau bukan Tuhan yang membawa mereka datang", lanjutnya.

Perlu diketahui bahwa Team Kerja KPIN Jambi kali ini sebagian besar adalah pemuda remaja. Sebelum mulai kerja, mereka diharuskan membuat Janji Iman Persembahan untuk KPIN Jambi. Dari Team Kerja terkumpul Persembahan Iman sekitar Rp.65 juta. Team bekerja keras, tidak ada nama dalam kepanitiaan, hanya Tuhan yang tahu jerih lelah mereka. Team kerja kali ini sangat kompak dan tidak pernah mengeluh, penuh semangat dan suka cita. Pada malam ke-2, setelah acara selesai sekitar pukul 10 malam,  semua peserta dan panitia diminta bantuannya untuk membereskan kursi di lapangan yang berjumlah 5.000 buah. Panitia juga harus langsung merapihkan semua peralatan sound system, karena panitia audio dari Jakarta akan langsung berangkat ke Palembang malam itu juga untuk mempersiapkan KPIN Palembang besok harinya.


Puji Tuhan dari anggaran biaya Rp.160 juta, persembahan yang masuk ada Rp.200juta  lebih.
Pada malam pertama persembahan yang diterima sebesar Rp.38juta lebih, malam kedua Rp.48juta lebih. Jadi total persembahan hampir Rp.300 juta. Pengeluaran sekitar Rp.140 juta. Surplus sebesar Rp.160 jutaan akan dikembalikan ke Stemi Pusat. Puji Tuhan, dengan surplus ini Kota Jambi bisa turut mendukung pelayanan KPIN di daerah lain yang defisit dananya. Kita bersyukur bahwa Kota Jambi diizinkan Tuhan untuk berbagian dalam mendukung pelayanan KPIN kota lain.

Apalagi yang bisa kita katakan untuk KPIN Jambi kali ini ? Selain seperti apa yang dikatakan oleh Pak Tong, "melihat Tuhan bekerja". Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menunjang terlaksananya kehendak Dia, baik itu orang percaya ataupun orang tidak percaya.

Mujizat yang sesungguhnya adalah pertobatan orang berdosa. Tuhan Yesus berkata, “kalau ada satu orang berdosa yang bertobat, malaikat-malaikat Allah bersukacita di sorga”.


Terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit untuk kita. Dialah sumber sukacita kita. Kiranya kita boleh semakin diperkenan Tuhan dan semakin mencintai Tuhan.

Kerja buat Tuhan terlalu Manise!
Amien.



Sharing dari : Bapak Tony Yakub, Ketua Panitia KPIN Jambi 2012.

Ditulis oleh : Siu Lan

Rabu, 23 November 2011

Thanksgiving Thursday : since He found me


thanksgiving thursday ini..
AKU BERSYUKUR UNTUK KESELAMATAN YANG TUHAN SUDAH ANUGRAHKAN KEPADAKU

Minggu-minggu ini aku diingatkan kembali mengenai bagaimana masa2 Tuhan menemukan aku..
karna Tuesday chapel di kampus kemarin yang dibawakan oleh pak James Riady mengingatkanku bahwa sungguh keselamatan itu anugrah.
Sungguh ketika aku bisa percaya dan menerima Kristus itu karna Ia yang berikan iman untuk percaya itu.
Klo tanya kenapa Tuhan pilih aku, gak kan pernah ketemu jawabannya karna aku manusia yg berdosa ini mau usaha sebesar apapun gak kan bs slamatkan diriku.
Sungguh aku gak layak tapi Tuhan mau pilih aku yang gak layak ini.


Aku mau cerita ilustrasi yg doeloooooeeee bgt yg pernah aku dnger waktu kelas 2 SMP, masa2 aku bertobat dan kenal Kristus. dan cerita ini mengubahkan hidupku. since He found me..

Saat itu di sebuah sekolah minggu, seorang guru sekolah minggu bertanya kepada anak-anaknya. "menurut kalian Tuhan Yesus itu seperti apa?"
Wah, semua anak antusias menjawab. ada anak seorang dokter menjawab "Tuhan Yesus itu seperti dokter yang punya kuasa untuk sembuhkan penyakit",, anak lain menjawab "Tuhan Yesus itu hakim yang adil", "Tuhan Yesus sahabat yang setia". dan masih banyak jawaban anak-anak lain..
tapi... kemudian perhatian guru sekolah minggu tertuju pada seorang anak yang hanya menunduk dan terdiam. Guru sekolah minggu tersebut mendatanginya dan bertanya "Tito, kenapa kamu terdiam? Apakah kamu ada ide mengenai Tuhan Yesus seperti apa?"
anak itu, diam..
"tito?"
Anak itu tidak berani mengangkat wajahnya. tetapi kemudian ia menjawab sambil gemetaran dan dengan suara yang menahan tangis.
"Tuhan Yesus itu pemulung".   Anak-anak yang lain langsung ribut..
"kenapa kamu katakan Tuhan Yesus adalah pemulung, Tito?" Tanya Guru sekolah minggu tersebut
"Karna.... karna... karna Tuhan Yesus mau angkat aku yang sampah ini jadi anak-Nya"

Setelah baca ilustrasi ini aku langsung nangis.. iyaaaa... aku ini sampah yang gak guna, sampah yang begitu hina. Tapi, Tuhan katakan aku berharga. dia mau mengampuniku, bahkan Ia angkat aku jadi anak-Nya.
John 1:12
"Yet to all who received him, to those who believed in his name, he gave the right to become children oh God"

Keselamatan yang aku dan kamu terima hanya karna Anugrah..
"Sebab karna kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Efesus 2:8-9

Jumat, 11 November 2011

i will serve Thee ??

Hari rabu kemarin itu hari yg hetic bgt. brasa dikejar2 waktu... kelas ada 3 mata kuliah. total 9sks, ada CG 2 jam, trus lanjut doa bersama tuk KKR. dan aku dikasih kesempatan tuk pimpin doa dan share ttng kota aku (red.serang tercinta)

aku sebenernya gak terlalu ngerti dan gak terlalu siap. lumayan mendadak soalnya dan gak prepare banyak. tapi bersyukur aku bener2 gumulkan. karna aku bukan tipe2 orng yg bs pimpin kyk gt2.

saat aku lagi cari lagu yg pas untuk doa kami,, tiba2 kepikir olehku sepertinya bulan2 ini aku begitu sibuk dengan kata "pelayanan". hampir tiap malem plng malem. pernah paling malem jam 11 kurang. ngapain?? hehe.. senin dicipleship, selasa KTB trus lanjut door to door bagi brosur KKR, rabu kelas malem trus lanjut klo gak doa, latihan choir KKR, kamis rapat sama RA ato gk door to door, jum'at FN dan ktmu siswa LDT, sabtu ke grja. itu cuma rincian yg mlm. blm yg jadwal siangnya,

sebenernya apa yg bkin aku mau cape2 tiap malem? knp aku mau? apa motivasiku? jgn ampe aku lakuin smua tp gak jutrungan buat apa. cuma ikt2an orang aja..

Trus keinget deh 1 lagu yg judulnya I Will Serve Thee (gak tw siapa yg ciptain)
. kyk gni lagunya


I will serve Thee because I love Thee
You have given life to me
I was nothing before You found me
You have given life to me

Heartaches, broken pieces

Ruined lives are why You died on Calvary
Your touch was what I longed for
You have given life to me

sambil nyanyi2, tiba2 aku tersadar... lagu ini alurnya mundurrr, menarik bgt
I was nothing before You found me. aku yang tadinya gak ada apa2nya..
Tuhan kasih anugrah-Nya yg begitu luar biasa ---> You have given life to me
so,   because I love Thee...---> I will serve Thee   


klo mulai berpikir aku bs melayani, sudah korban waktu , tenaga, uang.. itu SALAH besarr...
justru aku itu sebelumnya nothing.. hanya karna Dia memilih mengasihiku,, smua yg nothing dari hidup aku Tuhan ubah jadi something yg berarti. sehingga waktu , tenaga, dan uang aku itu jadi berarti klo aku persembahkan itu Tuk Tuhan.
sehingga klo aku mampu itu karna Dia yang mampukan aku.
so,, klo aku bs mengasihi dan melayaninya it's just His Grace alone ^^