Mengenai Saya

Foto Saya
Sentani, Jayapura, Indonesia
I belong to God. He has been redeem and forgive of all my sins. He has change me from who i was to who i'm now so.. it's only by His grace--> By using this blog, I want to share how great is God's grace in my life. I also want to share how does He lead and mold me to be more Christ-like each day.

Kamis, 23 Februari 2012

Residence life

beberapa hari yang lalu aku diminta untuk bantu perekrutan Supervisor dormitory. Ini teks contekan untuk sharing yang aku berikan di kelas-kelas teologi UPH.


Terimakasih untuk kesempatan yang diberikan.
Saya Silviana dari Fakultas Ilmu Pendidikan
Saya telah melayani di Residence life UPH tepatnya sebagai SPV kamar selama 2 periode (2 tahun).
Saat ini UPH telah memiliki 4 residence. Yaitu MYC,UPHC,TC,FON. Rencana ke depan Residence
Life akan membangun lebih banyak dormitory lagi untuk mengembangkan seluruh aspek hidup mahasiswa secara holistik sehingga visi UPH dapat tercapai.

Tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk menjadi seorang SPV. Menjadi seorang pemimpin

bagi 18-20 anak adalah hal yang menakutkan bagi saya. Karena hidup saya pun masih belum lurus.

Bagaimana saya dapat menjadi teladan?! Apalagi saya harus mendukung kerohanian mereka. Saya juga

bukan orang yang taat pada peraturan. Belum lagi banyak kakak angkatan yang mengerikan. Heheh..

Tapi saat itu, keinduan itu begitu besar. Akhirnya saya memberanikan diri untuk keluar dari zona

nyaman saya.

Ternyata lebih buruk dari yang pernah saya bayangkan.3 bulan pertama saja saya ingin berhenti

rasanya. Tidak disukai, (tidak sampai dianiaya sih..), tidak dihargai, bingung menghadapi anak yang

sakit, memimpin rapat yang rasanya krik krik, bukan hal yang mudah berhadapan dengan banyak

karakter, latar belakang bahkan agama yang beragam. Hampir saya menyesal mengambil keputusan

menjadi SPV. Ada pengkhotbah yang pernah mengatakan bahwa hal yang paling menakutkan menjadi

seorang pemimpin adalah saat masa sulit yang menggoda untuk melarikan diri.

Saat-saat merasa tidak mampu itulah saya sadar untuk tidak mengandalkan kekuatan saya

sendiri. Setiap hari saya merasa tertekan semakin tertekan semakin mendekatkan hubungan pribadi

saya dengan Tuhan. Dan dalam proses-proses yang panjang dan menyakitkan akhirnya jika saat ini

saya melihat ke belakang sungguh saya bersyukur untuk

sekarang menjadi seorang yang dapat mengambil keputusan dan tegas. Perubahan saya sedikit demi

sedikit tapi pasti membawa perubahan pada anak kamar saya. Rasanya senang sekali melihat

perubahan mereka. Bukan karena saya mampu tapi semua karena pekerjaan Tuhan di dalam diri

mereka dan saya.

Jika teman-teman adalah orang Kristen yang sudah lahir baru yang terbeban dan rindu

menikmati proses, kami mengundangmu untuk bergabung menjadi rekan sekerja Allah

membangun kehidupan orang lain. Silakan teman-teman mengambil form lamaran di kantor Residence

life MYC (gedung C lantai 2) dengan Ibu Sjenny. Gelombang I akan ditutup 9 Maret. Gelombang II 30

Maret.

masa-masa itu yang membentuk saya

dalam

Terimakasi untuk bapak dosen dan teman-teman yang sudah memberikan kesempatan ini. Tuhan Yesus

memberkati.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar